Saturday, January 2

Kawasaki Z1000 Makin Agresif


Kawasaki Motor, produsen ternama asal Jepang siap merilis motor terbaru mereka, Kawasaki Z1000 yang rencananya akan luncur di 2010 mendatang.
Motor sportbike ini adalah hasil perbaikan dari versi sebelumnya yang telah diproduksi 2003 silam. Perbaikan total ini meliputi mesin, kaki-kaki hingga urusan kosmetik meski tetap mempertahankan kesan agresif pada motor berkapasitas 1043 cc ini.
Kesan garang dan agresif ini terlihat jelas pada desain fairing yang membentuk sudut tajam mengarah ke bagian depan. Tampilan lampu depannya yang futuristik dibalut dengan lekukan garis-garis tajam sehingga menimbulkan kesan motor masa depan.
Pada panel Z1000 mengadopsi speedometer digital yang memudahkan pengendara mengetahui kecepatan yang sudah dicapai. Sebelumnya, varian Kawasaki memakai sasis rangka full baja, sedang di edisi terbarunya diganti dengan aluminium full agar ringan namun tetap kuat. Rangka Z1000 dibuat serupa dengan Ninja ZX10R yang full fairing dan terkenal sangat stabil.
Bagian kaki-kaki Z1000 tampak kekar. Terdapat suspensi berlabel Showa inverted fork yang dapat diatur sendiri sesuai dengan medan dan selera pengguna. Sedang di bagian belakang menggunakan monoshock Hydraulic yang memberikan performa lebih konsisten untuk meredam getaran.
Velg teranyar berbentuk palang lima dengan kelir perak hitam berukuran 3,5 x 17-inci di depan dan 5,0 x 17-inci di belakang dibalut ban Dunlop Sportmax Qualifier D210 ukuran 120/70-17 untuk depan dan 190/50-17 untuk belakang.
Sistem pengeremannya adalah perpaduan komponen lawas dengan yang terbaru. Di bagian depan, cakram petal-style berdiameter 300mm dengan master rem Tokico 4 piston kaliper milik Ninja ZX-10R. Sedang di bagian belakangnya diperkuat dengan cakram petal-style berdiamater 250mm dengan satu piston kaliper.
Perubahan signifikan terlihat pada dapur pacu Z1000, kapasitasruang bakarnya meningkat dari  953cc menjadi 1.043cc. Mesin DOHC liquid-cooled Inline-Four 16-valves ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 101,5 kW pada putaran mesin 9.600 rpm. Tenaga dialirkan ke belakang menggunakan rantai setelah melewati sistem transmisi enam percepatan.
Kawasaki Z1000 generasi tahun 2007 sangat populer dengan desain saluran gas buang yang radikal. Pada generasi terbaru tahun 2010 ini, desain itu tetap dipertahankan namun mengalami sedikit modifikasi

Nissan GT-R Versi Hybrid Hadir di 2013


Sebuah rumor pernah beredar mengatakan bahwa Nissan GT-R mampu menghasilkan 600 hp dengan memanfaatkan teknologi yang memangkas bobot dan meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga mencapai 25-30 mile per galon. Percayakan Anda?

Sebuah mobil konsep yang ditampilkan di Geneve Motor Show tenyata bisa melakukannya, melalui mesin yang sama dengan mesin yang digunakan pada Infiniti Essence mampu menghasilkan tenaga sebesar 600 hp.

Cybernews melaporkan dari ajang Geneve Motor Show bahwa varian Nissan GT-R dengan tenaga hybrid rencananya akan diproduksi massal untuk konsumsi umum, dilengkpi dengan mesin 3.8-liter twin-turbocharged V6 dan sumber tenaga battere.

Berbeda dengan Nissan GT-R, pada versi hybridnya justru dilakukan pengurangan bobot. Inilah salah satu kunci dari performa dan efisiensi yang luar biasa pada Nisaan GT-R versi hybrid.

Sangat jelas bahwa Nissan membuat varian hybrid ini bukan sebagai sebuah kemunduran dibanding varian-varian lain yang sudah beredar.

Dengan segala kecanggihannya, Nissan GT-R versi Hybrid akan dibanderol dengan harga di atas $100,000 dan siap meluncur di tahun 2013.

Pabrikan Berpacu Rebut Pasar Mobil Hybrid


Pameran automotif bergengsi di dunia, Tokyo Motor Show 2009, berlangsung di Makuhari Messe, Chiba, Jepang, dari 24 Oktober hingga 4 November mendatang. Berikut laporan wartawan Suara Merdeka Gunawan Permadi dari arena pameran.

ISU pemanasan global, krisis ekonomi, dan penyusutan sumber daya energi menjadi topik pembicaraan utama di kalangan produsen automotif raksasa di Jepang dan dunia selama pameran TMS ke-41 ini. Tak pelak, para pabrikan automotif pun berlomba-lomba menampilkan prototipe dan rancangan mobil atau kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.
Stan Honda misalnya, secara mentereng menampilkan mobil SUV coupe CR-Z hibrida 1,5 liter. Selain itu juga ada Skydeck, wagon hibrida cerdas dengan kursi tiga baris yang ditargetkan bisa menjadi saingan Ford S-Max.
Tipe CR-Z hybrid ini tidak berlebihan disebut menjadi bintang selama ajang pameran.
Menurut Presiden Honda Motor Co Takanobo Ito, CR-Z akan dilempar ke pasar pada pertengahan tahun depan.
Dia menuturkan, CR-Z merupakan mobil sport hibrida pertama di dunia. ‘’Tipe ini juga merupakan hibrida pertama kalinya di dunia yang memakai persneleng enam speed,’’ kata dia saat konferensi pers di stan Honda.
Honda menangkap isu pemanasan global dengan menyodorkan tema ‘’Tantangan Teknologi Honda untuk Masyarakat Berkelanjutan’’. Michio Shinohara dari Divisi Perencanaan Keamanan dan Lingkungan Honda Motor Co Ltd menegaskan, Honda menargetkan penurunan emisi CO2 secara drastis pada produk-produk generasi mendatang.
Namun diakui, tidak mudah untuk mengekspor produk ramah lingkungan ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Faktor regulasi dan pajak termasuk dalam tantangan yang harus dipertimbangkan. ‘’Tidak bisa dipungkiri, Indonesia termasuk pasar terbesar untuk produk keluaran Honda. Kami tetap menempatkan Indonesia sebagai fokus utama pengembangan pasar ke depan,’’ kata Takanobo Ito.
Salah satu andalan pabrikan itu adalah New Insight Hybrid. Model keluaran 2009 itu menggunakan teknologi hybrid yang ramah lingkungan sehingga mampu menurunkan kadar emisi CO2. Di Jepang, mobil tersebut dipasarkan dengan harga sekitar 2,1 juta yen (sekitar Rp 210 juta). Namun, pihak Honda belum memikirkan rencana untuk melempar produk itu ke Indonesia meski Civic Hybrid sudah beredar di sini. Dia enggan berkomentar ketika ditanya apakah hambatan regulasi dan pajak yang menjadi penyebabnya.
Andalan lain adalah Skydeck. Mengadopsi model minivan, mobil ini berkapasitas enam penumpang dengan pintu sliding yang mulai dipopulerkan lagi sejak keluaran Honda Freed. Masih dalam rangka ‘’perlombaan’’ mobil ramah lingkungan, Skydeck juga menggunakan mesin hybrid.

Nyaris Batal

Di tengah kelesuan ekonomi global, pameran bergengsi itu juga sempat didera isu batal. Sebab, sampai tenggat waktu pendaftaran yang telah ditentukan panitia, masih banyak perusahaan mobil yang belum memastikan keikutsertaannya. ‘’Kami sempat berpikir untuk membatalkan pameran ini,’’ kata Sekjen Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) Toshihiro Iwatake.
Namun, pameran yang tahun ini bertema ‘’Fun Driving for Us, Eco Driving for Earth’’ itu, tetap terselenggara meski mengalami penurunan jumlah peserta.
Dia menandaskan, ‘’Jika pameran dibatalkan, berarti kondisi industri otomotif Jepang memperlihatkan tanda-tanda penurunan. Kami khawatir jika pameran tak terselenggara, Eropa dan Amerika akan mengatakan Jepang tenggelam, China bangkit..’’
Jumlah peserta hanya 120 produsen dibanding dua tahun lalu yang mencapai 241 peserta. Pada TMS 2007, pameran melibatkan produsen kendaraan dari 26 negara, sedangkan pada tahun ini jumlahnya hanya tiga negara di luar Jepang.
Seluruh peserta TMS tahun ini juga hanya menggunakan area pameran seluas 21.259 meter persegi dari total luas kompleks Makuhari Messe yang mencapai 54.000 meter persegi. Angka itu merupakan penurunan 49 persen dibandingkan pada TMS 2007 yang menggunakan area seluas 44.587 meter persegi.
Dengan penurunan seperti itu, memang tidak terhindarkan apabila Tokyo Motor Show 2009 jadi lebih mirip pameran lokal.
Di stan Toyota, konsep FT-86 yang dikenal dengan Toyobaru juga dipamerkan pada publik untuk pertama kalinya.
Mobil ini merupakan coupe sport hasil kerja sama antara perusahaan otomotif Toyota dan Subaru. Toyota tampaknya telah mendapat banyak respons positif atas mobil compact dan lincah itu.
Sedangkan, Nissan memimpin dengan mobil listrik Land Glider. Mobil kecil, miring dan berdesain tandem dua kursi ini diperkirakan akan sangat disukai publik Jepang.
Sementara itu. Mazda menghidupkan kembali Kiyora dan memperkenalkan mobil teknologi tinggi terbaru dengan bahan bakar bensin SKY dan mesin diesel. Juga dipamerkan mobil hibrida khas Mazda, yaitu Premacy, bermesin rotari dengan bahan bakar hidrogen.
Pabrikan itu menggunakan sistem hibrida seri. Mesin rotari berbahan bakar hidrogen hanya bertugas memutar generator (seperti genset). Selanjutnya, generator yang memasok energi ke motor listrik atau menyimpannya di baterai. Satu tangki penuh hidrogen bisa digunakan untuk menempuh jarak 200 km.
Dari luar Jepang, hanya Caterham, Lotus, dan Alpina yang ikut ambil bagian dalam TMS. Sedangkan Ferarri dari Italia dan mobil produksi Amerika Serikat tidak tampil.